Pada 31 Oktober 2024, Pusat Kajian Politik (Puskapol) Universitas Indonesia merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan warga Kota Depok terhadap kinerja pemerintahan periode Idris-Imam. Survei yang dilakukan oleh Project Muda Kawal Pilkada 2024 ini menunjukkan bahwa sebagian besar warga menilai kinerja pemerintah kota memuaskan, dengan harapan besar agar berbagai kemajuan yang telah dicapai dilanjutkan oleh pasangan Imam-Ririn. Temuan ini menjadi salah satu indikator keberhasilan program yang dijalankan selama kepemimpinan Idris-Imam.
Survei melibatkan responden laki-laki dan perempuan dari 11 kecamatan di Kota Depok, dengan mayoritas (91%) merupakan warga asli Depok. Profil pendidikan responden beragam, tetapi didominasi oleh lulusan S1/D4 serta mahasiswa yang menjadi kelompok terbanyak. Dalam hal partisipasi politik, sebanyak 44% responden mengaku mencari informasi tentang Pilkada meski tidak rutin, dan 25% lainnya secara aktif mendapatkan informasi melalui media sosial.
Hasil survei menunjukkan bahwa 50% responden memandang Pilkada sebagai hal yang sangat penting, terutama dilihat dari rekam jejak kinerja dan gagasan yang dibawa oleh para kandidat. Partisipasi pemilih juga tercatat cukup tinggi, dengan 81% responden berencana untuk memilih dan telah mengetahui siapa saja kandidat yang akan bertarung. Angka ini mencerminkan antusiasme warga untuk memilih pemimpin yang mampu melanjutkan pembangunan kota.
Kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Idris-Imam juga terlihat dari temuan bahwa 46% responden merasa cukup puas, dan 9% sangat puas. Meski begitu, masih ada 34% responden yang menyatakan ketidakpuasan, terutama terkait isu kemacetan dan transportasi umum. Permasalahan yang paling dirasakan warga mencakup isu sampah, banjir, pengangguran, dan kemiskinan, sebagaimana disampaikan dalam Musrenbang 2024.
Selain itu, survei juga mencatat harapan warga terhadap perbaikan infrastruktur, terutama pada jalan berlubang serta peningkatan akses transportasi umum. Untuk pengelolaan sampah, warga menginginkan jadwal pemungutan yang lebih rutin dan penambahan lokasi pembuangan guna mengatasi permasalahan TPA yang sudah overcapacity. Di sektor pendidikan, warga berharap akses pendidikan lebih merata dan kesejahteraan guru ditingkatkan, sebagai upaya meningkatkan kualitas generasi mendatang.
Dengan hasil ini, pemerintahan Idris-Imam terbukti telah menjalankan program yang diapresiasi masyarakat. Dukungan kepada Imam-Ririn menjadi cerminan keinginan warga untuk menjaga keberlanjutan pembangunan yang sudah baik, sekaligus menangani isu-isu mendesak seperti kemacetan dan pendidikan. Pasangan Imam-Ririn diharapkan mampu menjawab tantangan ini dengan inovasi dan komitmen yang kuat.