Sabtu (26/10), suasana di DPC PKS Sukmajaya dipenuhi antusiasme puluhan anak muda yang berkumpul untuk mengikuti lomba Mobile Legend. Acara ini menjadi salah satu ajang sosialisasi calon Walikota Depok periode 2025-2030, Bang Imam Budi Hartono. Tidak hanya Bang Imam, acara tersebut juga dihadiri oleh Bang Dayat, anggota DPRD Kota Depok dari fraksi PKS, yang turut memberikan dukungan dan semangat kepada para peserta.
Dalam sambutannya, Bang Imam membuka dengan gaya khasnya yang penuh canda. “Halo anak-anak muda Depok yang sering mengkritik Depok lewat akun Depok24Jam!” sapanya, disambut tawa dan tepuk tangan para peserta. Ia kemudian menyampaikan bahwa meskipun Kota Depok sering kali lebih dikenal dengan hal-hal negatif, sebenarnya ada banyak prestasi positif yang jarang disorot. Salah satunya adalah penghargaan dari pemerintah pusat karena berhasil mencatat angka stunting terendah se Indonesia. Selain itu, Depok juga telah menerima penghargaan sebagai Kota Layak Anak tingkat Nindya selama beberapa tahun berturut-turut.
Bang Imam mengajak para anak muda untuk lebih aktif menjadi ‘brand ambassador’ bagi kota mereka sendiri. “Jangan sampai yang lebih dikenal dari Depok malah cerita tentang babi ngepet. Padahal, kita punya banyak prestasi yang bisa dibanggakan,” ujarnya. Menurutnya, peran anak muda sangat penting dalam membentuk citra positif Depok di mata masyarakat luas.
Selain sebagai ajang sosialisasi, kehadiran Bang Imam juga untuk membuka kompetisi Mobile Legend yang menjadi magnet utama acara tersebut. Kompetisi ini tidak hanya sekadar pertandingan, melainkan juga wadah untuk mengasah kreativitas dan kekompakan para peserta, yang kebanyakan berasal dari kalangan muda. Dalam acara tersebut, Bang Imam berharap semangat kompetitif ini bisa menjadi contoh bagaimana anak muda Depok mampu berkontribusi untuk membawa perubahan positif.
Dengan berbagai kegiatan yang melibatkan generasi muda, Bang Imam menunjukkan komitmennya untuk mendukung potensi anak muda Depok agar semakin berkembang. Ia menegaskan, membangun Depok tidak hanya tugas pemerintah, tetapi juga melibatkan peran aktif seluruh lapisan masyarakat, terutama anak-anak muda yang menjadi ujung tombak masa depan kota.