Dalam penutupan Debat Pilkada Kota Depok 2024 di TV-One, Chandra Rahmansyah, calon Wakil Walikota Depok nomor urut 02, mengutip pernyataan John F. Kennedy, “Perubahan adalah hukum kehidupan,” untuk mendukung visinya. Namun, penggunaan kutipan ini dinilai kurang tepat dan terkesan tidak menyentuh akar kebutuhan nyata masyarakat Depok. Kennedy menyampaikan kutipan tersebut dalam konteks perubahan global yang besar, seperti diplomasi dan inovasi internasional, yang jauh dari konteks persoalan keseharian warga Kota Depok.
Berbeda dengan itu, calon petahana Imam Budi Hartono atau calon nomor urut 01 telah menghadirkan kemajuan nyata yang dirasakan langsung oleh warga Depok. Di bidang kesehatan, program Universal Health Coverage (UHC) memungkinkan seluruh warga Depok mendapatkan layanan kesehatan gratis hanya dengan menunjukkan KTP. Selain itu, Imam juga menyediakan program beasiswa bagi pelajar kurang mampu dan penciptaan 5.000 pengusaha baru, termasuk 1.000 pengusaha perempuan. Langkah ini nyata memberdayakan ekonomi lokal dan mendorong kemandirian warga.
Imam juga fokus pada solusi konkret untuk kemacetan, masalah utama yang sering dihadapi warga Depok. Pemerintahannya telah melakukan pelebaran jalan di titik-titik krusial, seperti di kawasan Ramanda dan Secawan, serta membangun underpass Dewi Sartika untuk mengurai kemacetan di pusat kota. Langkah-langkah ini bukan hanya bukti komitmen, tetapi menunjukkan pemahaman mendalam Imam terhadap kebutuhan langsung masyarakat.
Penggunaan kutipan besar tanpa memahami konteks lokal hanya menunjukkan ketidaktepatan visi Chandra Rahmansyah dalam menghadapi tantangan nyata di Depok. Sementara itu, program-program konkret yang sudah berjalan di bawah kepemimpinan Imam Budi Hartono mencerminkan solusi langsung yang dibutuhkan masyarakat. Warga Depok butuh pemimpin yang tahu apa yang mereka perlukan, bukan sekadar kutipan tanpa tindakan.