Kreatif Hub Imam-Ririn: Solusi Inovatif untuk Pengangguran dan Peningkatan Wirausaha di Depok

Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi A Rafiq

Pada debat kedua Pilkada Depok yang disiarkan di INews TV, Rabu malam (14/11/2024), pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq, mengungkapkan langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah pengangguran di kota ini, yang jauh lebih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Depok.

Imam Budi Hartono menyampaikan, angka pengangguran di Depok saat ini mencapai 6,97%, lebih rendah dibandingkan kota-kota sekitar seperti Bekasi yang mencapai 7,9%. Meski demikian, Imam mengakui bahwa tantangan terbesar adalah ketidaksesuaian antara ketersediaan lowongan pekerjaan dan keterampilan yang dimiliki pencari kerja. Hal ini terjadi karena banyak pencari kerja yang masih mengandalkan sektor formal, padahal Depok bukan kota industri besar.

Sebagai solusi yang sangat relevan, Imam dan Ririn menawarkan kebijakan yang pro-rakyat dan pro-anak muda. Mereka berencana mewajibkan setiap bisnis yang beroperasi di Depok untuk mempekerjakan tenaga kerja dari warga lokal. Selain itu, mereka juga akan menggandeng lembaga pelatihan untuk memberikan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Program lain yang juga akan dilanjutkan adalah pemberdayaan wirausaha dengan memberikan modal usaha melalui koperasi dan lembaga keuangan, serta mengirimkan tenaga kerja ke luar negeri, seperti Jepang.

Di sisi lain, pasangan calon nomor 02 memberikan jawaban yang terkesan kurang realistis. Mereka mengusulkan pendirian Balai Latihan Kerja (BLK) di Depok, meskipun sejauh ini BLK memang merupakan kewenangan provinsi. Selain itu, program tersebut terasa kurang spesifik karena hanya berfokus pada pendataan pengangguran tanpa menyertakan langkah nyata untuk mengatasi ketidaksesuaian keterampilan dan kebutuhan pasar kerja.

Menanggapi hal ini, Imam Budi Hartono menegaskan bahwa pembangunan BLK bukan menjadi tanggung jawab pemerintah kota, melainkan provinsi. Sebagai alternatif yang lebih tepat dan sesuai dengan tren saat ini, Imam-Ririn mengusulkan pembangunan “Kreatif Hub”, yang mencakup ruang kreatif, co-working space, maker space, dan ruang pertunjukan. Program ini lebih relevan dengan perkembangan zaman dan dapat langsung mengembangkan keterampilan kreatif serta kewirausahaan di kalangan pemuda Depok.

Dengan berbagai solusi yang lebih konkret dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, Imam dan Ririn yakin bisa mengurangi angka pengangguran di Depok.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp