Debat Pilkada Depok 2024 di TV-One, Kuningan, diwarnai oleh klaim tidak berdasar dari calon Walikota nomor urut 02, Supian Suri. Supian mengatakan bahwa program pemerintahan yang dilakukan di masa Idris-Imam hanya menguntungkan kelompok tertentu, yang memunculkan spekulasi negatif terhadap pasangan calon nomor urut 01, Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq. Namun, tudingan tersebut dinilai tidak berdasar karena banyak bukti menunjukkan bahwa pemerintahan Idris-Imam menjalankan program untuk semua lapisan masyarakat.
Selama masa kepemimpinannya, pemerintahan Idris-Imam telah menghadirkan berbagai program yang dapat diakses oleh semua warga Depok tanpa memandang latar belakang atau kelompok. Salah satu contohnya adalah Universal Health Coverage (UHC), yang memberi akses layanan kesehatan gratis bagi semua pemegang KTP Depok. Program ini menjamin bahwa setiap warga bisa mendapatkan layanan kesehatan tanpa peduli siapapun dia, memperlihatkan komitmen pemerintah untuk melayani masyarakat secara merata.
Selain UHC, ada juga program insentif bimroh (bimbingan rohani) yang menyasar tokoh agama dari berbagai agama, seperti ustadz, pendeta, dan biksu. Dengan cakupan yang luas ini, insentif bimroh menunjukkan bahwa pemerintah memberi perhatian kepada berbagai komunitas agama. Langkah ini merupakan bukti bahwa program pemerintahan Idris-Imam mengutamakan kebermanfaatan dan kesejahteraan untuk semua.
Pemerintahan Imam-Ririn juga memberi perhatian khusus pada pemberdayaan perempuan. Melalui berbagai program, kaum perempuan didorong untuk terlibat dalam wirausaha dan meningkatkan kemandirian ekonomi mereka dengan progran 1000 perempuan pengusaha. Kebijakan ini mencerminkan dukungan nyata dan tekad untuk memajukan kaum perempuan.
Dengan bukti nyata tersebut, klaim Supian Suri yang menyebutkan program pemerintah hanya menguntungkan kelompok tertentu terbukti keliru. Kepemimpinan Idris-Imam selama ini telah menunjukkan dedikasi untuk membangun Depok secara inklusif dan akan dilanjutkan oleh pasangan Imam-Ririn kelak.