Warga Jl. Masjid 1 RT 01 RW 02 Kelurahan Rangkapan Jaya, Pancoran Mas kedatangan tamu besar pada Minggu, 29/9, siang hari. Imam Budi Hartono secara khusus datang untuk bertemu muka dengan warga yang antusias mengikuti gelar baksos dan sosialisasi paslon Imam-Ririn sebagai Calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Depok.
Kedatangan Bang Imam, sapaan akrab Imam Budi Hartono, sudah ditunggu oleh puluhan warga yang duduk berkumpul. Dalam acara kali ini, Bang Imam menyampaikan beberapa poin sosialisasi terkait pengalamannya memimpin Kota Depok.
“Bapak-Ibu, dulu kita kalau sakit dan mau berobat harus jual barang, pinjem uang, ngutang, dsb. Sekarang Alhamdulillah sudah gratis, tinggal pakai KTP dan KK warga Depok. Kalau ada tunggakan? Tetap akan dilayani”, ujarnya.
“Terlebih, kita sekarang ada 2 RSUD, di Tapos dan di Sawangan. Di tengah-tengahnya ada RSUI. Jadi banyak rumah sakit bagus di Depok, tidak perlu ke RS Fatmawati lagi. Oleh karena itu kita (Imam-Ririn) akan melanjutkan apa yang sudah dilakukan.”
Bang Imam juga mengatakan tentang rencana pembangunan sekolah madrasah di Kelurahan Rangkapan Jaya.
“Kita juga berencana akan membangun Madrasah Tsanawiyah Negeri di jalan Asem dekat pesantren Al-Hamidiyah. Dulu di situ ada rumah potong hewan, insyaAllah akan kami alih-fungsikan dan buat menjadi Mts Negeri di sana”, ucap Bang Imam.
Di akhir sambutannya, Bang Imam menekankan pada para warga yang hadir tentang pentingnya pengalaman dalam memilih pemimpin. “Dari semua yang saya sebutkan tadi, itu adalah bukti kalau memimpin sebuah kota itu tidak mudah. Makanya, pilih yang sudah pasti berpengalaman, dan jangan coba-coba. Alhamdulillah saya sudah membuktikan pengalaman saya bersama pak Kyai Idris. Saya sudah dikasih restu sama pak Kyai Idris, dan saya akan minta restu serta coblosan juga dari bapak-ibu di sini”, tegasnya.
Apresiasi kepada Bang Imam pun datang dari perwakilan DKM Masjid Jami’ An-Nur.
“Terima kasih kepada Bapak Imam, dulu bapak pernah membantu masjid kami dengan nominal yang bisa dibilang terbesar se-kota Depok. Beliau adalah sosok inspiratif, yang mengajarkan pada kita bahwa siapapun bisa menjadi apapun. Ini bisa dibaca di buku yang beliau tulis. Yang terakhir, beliau adalah sosok perintis yang berangkat karena kerja keras, dan bukan sosok pewaris.”
Agenda tersebut berjalan lancar walau diiringi hujan deras yang turun. Di akhir sesi, Bang Imam melakukan sesi foto bersama para warga dan dilanjutkan dengan shalat Ashar berjamaah di Masjid Jami’ An-Nur.