Calon Walikota Depok, Imam Budi Hartono, memiliki visi besar untuk menjadikan Depok setara dengan kota-kota besar lainnya, baik di Indonesia maupun dunia. Dalam pertemuan dengan warga Sukmajaya awal Oktober lalu, ia menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas kota.
“Saya ingin membangun Depok seperti kota-kota besar lainnya baik di Indonesia ataupun di dunia,” tegasnya.
Imam, yang saat ini tengah menempuh studi S3, terinspirasi oleh pesan dosennya, “Bang Imam, percuma saya jadi dosen Pak Imam kalau tata kotanya tidak bagus.” Mewujudkan pesan tersebut, ia memulainya dengan mempercantik trotoar di Margonda. “Trotoar di Margonda sudah kita perbesar. Dengan trotoar yang luas, orang akan lebih nyaman berjalan kaki, seperti di kota-kota besar,” tambahnya.
Ia juga menggarisbawahi manfaat berjalan kaki, seperti peningkatan kesehatan, pengurangan polusi, dan pertumbuhan ekonomi. “Kita perlu menciptakan interaksi antarwarga melalui ruang publik yang baik,” ujarnya.
Bang Imam menekankan pentingnya sarana pendukung jalan yang berkualitas, seperti drainase, trotoar, penerangan, dan fasilitas untuk bersantai. “Setiap setengah kilometer, harus ada fasilitas air minum gratis,” lanjutnya.
Di akhir pertemuan, Imam mengumumkan langkah simbolis untuk membuka pagar Balai Kota Depok. “Infrastruktur mencerminkan kepemimpinan. Pagar yang tinggi menunjukkan pemimpin yang enggan bertemu rakyatnya. Dengan dibangunnya Depok Open Space (DOS), masyarakat dapat berinteraksi lebih baik. Dan kami juga sedang merancang DOS 2 dengan jogging track,” tutupnya.