Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, membuat pernyataan tegas soal komitmennya untuk menjaga Depok dari peredaran minuman keras. Jika terpilih sebagai Wali Kota Depok 2025-2030, Imam berjanji melanjutkan kebijakan pelarangan miras yang dinilai sangat efektif menjaga keamanan dan kenyamanan warga. Imam bahkan mengungkapkan bahwa kebijakan ini lebih dari sekadar aturan – ini adalah upaya untuk menjaga generasi muda Depok dari dampak negatif yang dapat memicu masalah sosial dan kesehatan.
“Melarang miras bukan cuma demi aturan, tapi ini bentuk cinta kami pada masyarakat. Depok harus menjadi kota yang aman dan nyaman untuk tumbuh kembang anak-anak kita,” ujar Imam dengan penuh keyakinan. Komitmen ini akan diwujudkan dengan pengawasan ketat yang melibatkan berbagai pihak, dalam mencegah peredaran miras, terutama di lokasi-lokasi yang rawan.
Pemerintah Kota Depok semenjak diberlakukannya larangan tersebut, rutin mengadakan razia bersama untuk memberantas miras ilegal yang berpotensi mengganggu ketertiban umum. Pemkot juga melakukan edukasi dan sosialisasi kepada warga, menekankan bahaya alkohol bagi kalangan remaja.
Dengan menghidupkan semangat Depok sebagai kota religius dan berbudaya, Imam Budi Hartono ingin Depok dikenal sebagai kota yang menjamin ketenangan hidup warganya. “Depok ini bukan sekadar kota. Ini adalah rumah bagi kita semua, dan kami berkomitmen menjadikannya lebih baik dari hari ke hari,” tandas Imam dengan semangat membara.
Langkah ini juga didukung oleh visi Depok untuk menjaga ketertiban sosial, yang menurut Imam sangat penting untuk melindungi warga dari masalah yang timbul akibat penyalahgunaan alkohol. “Ini adalah janji kami kepada Depok: Kota ini akan terus menjadi lingkungan yang sehat dan aman. Kami ingin Depok menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam hal menjaga ketentraman warganya,” tutupnya dengan optimisme tinggi.