Bercita-cita Tinggi Itu Mahal, Yudha Keling Ungkap Kenapa

Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi A Rafiq

Giat sosialisasi Imam Budi Hartono pada Jumat (4/10) turut ditemani sosok muda Citayam yang sudah berkiprah di dunia komedi Indonesia, Yudha Keling. Komika nasional itu ikut menemani Bang Imam berkeliling di Kecamatan Cipayung, Kota Depok.

Dalam penyampaiannya, Yudha mengawali dengan pernyataan tentang sulitnya memiliki cita-cita besar

“Ibu-ibu, kalau kita ada di titik tertentu (kesulitan), menggantungkan cita-cita setinggi langit itu susah banget rasanya.” kata Yudha.

“Kadang kita kepengen sesuatu. Tapi karena udah kejauhan kondisinya, untuk bermimpi aja ga berani. Ada yang sama?”

“Sama!”, jawab ibu-ibu kompak.

Lebih lanjut, Yudha bercerita tentang kondisi latar belakangnya, dan harapannya setelah lulus SMA dulu.

“Bapak saya sampe sekarang tukang ojek di stasiun Citayam, ibu saya buruh cuci. Pas SMA saya tuh ga berani bermimpi besar. Karena saya tau saya ga akan sanggup mencapainya. Dulu pas lulus saya cuma pengen kerja di Indomaret.” kenangnya.

Yudha mengungkap bahwa program yang dijanjikan oleh Bang Imam bisa membantu memperbaiki penghidupan keluarga.

“Bang Imam ingin setiap 1 keluarga ada 1 sarjana. Harapannya anak yang sarjana itu bisa mengubah kondisi keluarganya. Cita-cita besar bisa dicapai, penghidupan lebih baik.” ujar komika dan aktor tersebut.

“Selain itu, kenapa saya ga berani? Karena tidak melihat sosok panutannya. Tapi, saya temukan itu di sosok Pak Imam. Beliau ini dulunya anak supir taksi, sekarang jadi Wakil Walikota dan akan nyalon ke Walikota Depok.” lanjut Yudha

“Ada orang yang sudah berhasil melampaui itu,Saya pengen anak-anak kita punya contoh dan panutan, seperti Pak Imam. Kalau ingin punya anak yang masa depannya lebih baik, bapak-ibu harus memanfaatkan program dari Pak Imam. Kita butuh Pak Imam untuk jadi Walikota Depok.” tutup Yudha.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp