Debat Ketiga Pilkada Depok: Imam-Ririn Balas Kritik Paslon 02 dengan Bukti Komunikasi yang Solid

Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi A Rafiq

Depok, 21 November 2024 – Debat ketiga Pilkada Kota Depok 2024 digelar pada Kamis malam di Ballroom Jakarta Global University (JGU), Grand Depok City. Dalam sesi debat kedua antar pasangan calon, Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq (pasangan Imam-Ririn) menunjukkan kualitas komunikasi dan sikap yang mengesankan dalam merespons pertanyaan yang diajukan oleh pasangan calon nomor urut 02.

Pasangan 02 mengajukan pertanyaan seputar pentingnya pola komunikasi yang efektif antara Pemerintah Kota Depok dengan pemerintah pusat dan provinsi, guna memastikan alokasi anggaran yang lebih baik untuk mengatasi berbagai masalah Kota Depok, seperti kemacetan, banjir, sampah, dan lapangan pekerjaan. Mereka juga menyebutkan bahwa Kota Depok masih menyewa ruang untuk KPU dan beberapa kantor penting, sementara banyak pembangunan lainnya yang lebih diprioritaskan oleh Pemerintah Kota seperti kantor kelurahan.

Namun, Imam dan Ririn mampu memberikan jawaban yang sangat tegas dan jelas. Imam, yang juga Wakil Walikota Depok, menegaskan bahwa Pemkot Depok telah menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah pusat dan provinsi. Sebagai contoh, Pemkot Depok telah berhasil memperoleh bantuan untuk pengelolaan sampah di TPA Cipayung dan membangun underpass Dewi Sartika dengan dukungan dari pemerintah pusat. Selain itu, Imam menekankan pentingnya komunikasi antara anggota DPRD Provinsi dan pemerintah kota dalam menjalankan tugas mereka.

Pasangan 02 kemudian melanjutkan dengan kritik tajam terkait ketidakhadiran Walikota Depok dalam peresmian proyek besar yang dihadiri oleh Presiden Jokowi dan para menteri pada 8 Januari 2024. Mereka menyebutkan bahwa ketidakhadiran Walikota Depok, bahkan dari Wakil Walikota yang seharusnya hadir, menjadi bukti bahwa komunikasi antara pemerintah kota dengan pusat tidak berjalan dengan baik.

Namun, Imam tidak terkejut dengan kritik tersebut dan menyebutkan bahwa sebagai Sekda, seharusnya calon walikota nomor urut 02 tersebut bisa mendukung suksesnya pembangunan di Depok, bukan malah mengkritik tanpa dasar. Imam menegaskan, komunikasi yang baik tidak hanya tugas pimpinan, melainkan juga tanggung jawab seluruh jajaran pemerintah, termasuk Sekda.

“Tugas komunikasi itu bukan hanya di tangan pimpinan, tetapi juga harus dilaksanakan oleh setiap pejabat yang memiliki tanggung jawab. Kami di Pemkot Depok sudah melakukan banyak hal untuk memastikan hubungan yang baik dengan pemerintah pusat dan provinsi,” ujar Imam dengan tegas.

Imam menambahkan, respons yang disampaikan oleh pasangan 02, terutama mengenai masalah ketidakhadiran dalam acara penting, seharusnya tidak hanya berupa kritik kosong. Sebagai Sekda, mereka seharusnya mendukung pemerintah kota dan memperkuat komunikasi, bukan menghakimi tanpa melihat konteks yang lebih besar.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp