Bareng-Bareng Tuntaskan Sampah Depok! Imam-Ririn Gandeng Alumni UI Hadirkan Insenerator

Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi A Rafiq

Depok, 10 November 2024 – Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq, menunjukkan komitmen nyata dalam pengelolaan sampah yang lebih baik dan ramah lingkungan dengan menerima insenerator sampah Sankyo dari Wadah Lingkar UI Peduli yang diwakili oleh Ary Maulana. Insenerator ini, yang diserahkan dalam acara di Lapangan Bola RW 12 Komplek Timah, Kelurahan Tugu, Cimanggis, menjadi salah satu langkah penting untuk mengurangi volume sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.

Imam Budi Hartono menegaskan bahwa kehadiran insenerator ini merupakan bukti kolaborasi efektif antara pemerintah dan masyarakat, terutama dari alumni UI yang berkontribusi dalam pengelolaan sampah di Depok. Menurutnya, pengolahan sampah yang menyeluruh merupakan salah satu solusi utama dalam menjaga kebersihan kota. “Saya mengucapkan terima kasih pada alumni UI yang ingin bangun Depok bareng-bareng. Ini adalah salah satu bentuk ‘bareng-bareng’ nya, dengan Universitas Indonesia dalam hal ini alumninya. Bukti nyata, bukan sekadar janji, memberikan alat pengolahan sampah (insenerator) untuk sampah residu,” ujar Imam di hadapan warga.

Insenerator ini mampu mengolah sampah residu yang selama ini menumpuk di TPA, dengan suhu pembakaran hingga 800 derajat Celcius tanpa mengeluarkan asap, sehingga ramah lingkungan. “Kalau plastiknya sudah bisa diolah oleh Bank Sampah, organiknya sudah untuk kebutuhan maggot dan pupuk, tinggal residunya yang kebanyakan dibuang ke TPA Cipayung, bisa kita olah dulu di insenerator ini,” tambah Imam.

Pasangan Imam-Ririn menegaskan bahwa jika terpilih, mereka berkomitmen memperluas solusi zero waste di setiap RW, sehingga tidak ada lagi tumpukan sampah yang mengalir ke TPA. “Mudah-mudahan sebagai kreasi dari anak-anak UI bisa membantu Pemkot Depok dalam menangani masalah sampah. Harapannya setiap RW nanti bisa zero waste, dan perlahan sampah habis di tingkat RW. Sehingga gunungan sampah di TPA Cipayung yang akan kita habiskan melalui pabrik sampah yang insyaAllah bulan Desember akan groundbreaking untuk mengurai 300 ton sampah perhari,” jelas Imam.

Alumni UI yang terlibat menyatakan bahwa insenerator ini adalah awal dari portofolio pengolahan sampah yang akan terus diperjuangkan bersama Imam-Ririn. “Kami berharap dengan adanya portofolio awal ini, Pak Imam bisa melanjutkan juga estafet perjuangan dalam pengolahan sampah. Jadi ini adalah amanah dari alumni-alumni UI, semoga ke depannya bisa lebih baik pengolahan sampah di Depok,” ungkap perwakilan alumni UI.

Dengan dukungan teknologi insenerator yang ramah lingkungan, Imam-Ririn membuktikan bahwa kepedulian mereka terhadap lingkungan bukan sekadar janji. Mereka siap terus menghadirkan solusi nyata untuk Depok yang lebih bersih, hijau, dan sehat bagi warganya.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp